Loading...

Nonton Film Kokoro ga sakebitagatterunda. (2015) Full Movie



Nonton Film Kokoro ga sakebitagatterunda. (2015) Full Movie Sub Indonesia

Film Kokoro ga sakebitagatterunda. (2015) Full Movie
Review Film Kokoro ga sakebitagatterunda. (2015) Full Movie
Mari Okada dan Tatsuyuki Nagai adalah salah satu orang yang paling sibuk di dunia anime selama tahun 2015. Kedua orang yang berada di balik sukses dari Toradora dan Ano Hana ini membuat dua anime dengan genre dan medium yang berbeda pada tahun kemarin. Mereka membuat serial Gundam terbaru yang diberi nama “Mobile Suit Gundam Iron Blooded Orphans” yang disiarkan melalui medium televisi dan “Kokoro ga Sakebitagatterunda” yang telah tayang melalui layar bioskop Jepang pada 19 September 2015. Film ini telah meraih pendapatan sebanyak 1.12 miliar yen (115 miliar rupiah) dan berhasil mendapat nominasi sebagai “Film Animasi Terbaik” dalam penghargaan Japan Academy Prize ke-39 yang berhasil dimenangkan oleh Bakemono no Ko.

Ada sebuah pepatah mengatakan bahwa “Mulutmu Harimaumu” dan pepatah tersebut menjadi hal yang menjadi pemicu cerita dalam film yang disingkat dengan Kokosabe.  Jun adalah seorang perempuan yang menutup dirinya karena kesalahan akibat terlalu banyak berbicara sewaktu dia kecil dan berujung dengan perceraian kedua orang tuanya. Suatu saat dia bertemu dengan seorang peri telur yang menutup rapat kemampuan berbicaranya agar tidak menyakiti perasaan orang lagi. Jun akhirnya menjadi sangat pendiam di sekolah dan merasakan sakit yang luar biasa ketika berbicara. Hal ini tidak berlangsung lama karena ia dipilih menjadi salah satu panitia inti dalam acara tahunan sekolah bersama Takumi, Natsuki dan Daiki. Mereka berempat sepakat untuk memilih sesuatu yang berbeda untuk acara tahunan sekolah dengan memilih drama musikal. Jun harus bisa mengatasi trauma masa lalunya demi pementasan ini, seiring berjalannya cerita hubungan suka-sama-suka antar karakter ditunjukkan di sini.

Dalam film terbarunya Okada dan Nagai bercerita tentang drama masa remaja atau seishun drama sambil mencampurkan elemen drama musikal untuk menguatkan tema. Unsur musik dalam Kokosabe mempunyai peranan penting untuk tetap menjaga narasi yang ada dalam anime ini. Musik yang ada juga tidak main-main mereka mengambil banyak referensi musikal yang legendaris dan sudah dimengerti banyak orang seperti “Over The Rainbow” dan lain sebagainya. Mereka juga pintar untuk memilih drama musikal sebagai motor penggerak film ini dan mengaitkannya dengan tema teen romance. Okada dan Nagai memang sudah paham dalam membuat teen drama sehingga tema teen romance dimainkan dengan mulus dari segi pembawaan dan atmosfir. Warna-warna yang muncul memang menggambarkan bahwa film ini adalah film yang menceritakan drama cinta anak SMA dengan segala kepolosannya.

Okada dan Nagai sudah memberikan suasana dan atmosfir yang indah dengan film ini tetapi cerita di Kokosabe tidak seindah penyampaian yang mereka berikan. Ketika sudah masuk ke tengah cerita film ini langsung menjadi sedikit klise dan terkesan bermain aman untuk ukuran film romance. Mereka tidak mengeluarkan senjata pamungkasnya yaitu “adegan yang bisa menyentuh emosi penontonnya secara dalam”, absensi ini cukup berpengaruh dalam penyampaian cerita. Tidak ada suatu adegan yang monumental atau khas seperti kebanyakan karya Okada dan Nagai sebelumnya. Hubungan suka sama suka yang ditonjolkan sudah gampang ditebak dan twist yang diberikan juga terlambat sehingga momentum film ini terlihat biasa saja.

Penokohan yang ada juga terlihat biasa saja terutama karakter utamanya dan pusat cerita yaitu Jun yang terlihat menarik di awal dengan mengaitkan kejadian yang ia alami dengan trauma masa lalu tetapi begitu cerita berjalan karakter ini tidak memberikan kesan yang dalam malah terlihat sedikit chuunibyou di berbagai adegan. Penokohan tiga karakter lainnya juga tidak ada yang spesial dan dapat ditemukan di berbagai anime dengan genre dan tema yang sama apalagi jika ada kaitannya dengan cinta segigita.

Kokosabe bukanlah sesuatu yang tidak menyenangkan untuk ditonton, suasana dan pembawaan yang diberikan oleh film ini memang menarik dan terus memancing penontonnya sampai selesai tetapi cerita yang generik dan tidak ada momen emosional yang signifikan membuat Kokosabe bukan yang terbaik di bidangnya. Kokosabe mengalun indah seperti lantunan lagu dalam drama musikal yang selalu sesuai dengan cerita yang dibawakan namun di tengah perjalanannya terdengar nada-nada sumbang sehingga pertunjukan menjadi kurang mulus.

Subscribe to receive free email updates:

Loading...